Sumber Foto Liputan6.com
Tim SAR gabungan telah berupaya mencari satu korban kapal motor layar Fajar Lorena Safari yang tenggelam saat perjalanan dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo, pada Minggu (8/12/2024).
Kapal kayu yang membawa 73 orang, termasuk kru kapal, mengalami kebocoran pada lambungnya hingga tenggelam di perairan antara Madura dan Situbondo. Insiden ini menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu korban hilang, sementara 70 lainnya berhasil diselamatkan.
“Pada pagi ini, kami mulai melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang di lokasi tenggelamnya kapal atas instruksi Kantor SAR Surabaya,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, Senin (9/12/2024).
Pada hari pertama pencarian, tim SAR Banyuwangi menggunakan kapal cepat Rigid Buoyancy Boat (RBB) untuk menyisir perairan di radius 5 hingga 6 mil dari lokasi kejadian. Wahyu menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan tim gabungan dari Satuan Polairud, Pos TNI AL, BPBD, dan KSOP Kelas IV Panarukan.
Kapal Fajar Lorena Safari tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB pada Minggu (8/12/2024) setelah mengalami kebocoran di lambungnya. Dari total 73 penumpang, 70 orang, termasuk anak-anak, berhasil diselamatkan oleh Kapal Tanker MT Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi.
Namun, dua korban meninggal dunia, yakni Hairi (50), warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, dan Ahmad Sunni (54), warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Sementara itu, satu korban yang hilang adalah Mahnia (65), warga Desa Parambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.
Adapun nakhoda kapal tersebut adalah Ramli, dengan empat awak kapal lainnya, yaitu Junaidi, Saifurrahman, Sasmito, dan Jakfar. (Van)